Proyek ini merupakan bagian dari UI/UX Training Program yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Skilvul https://skilvul.com/ dan https://pasarpolis.io sebagai Challenge Partner. Kami tidak bekerja atau diikat dalam kontrak professional oleh PasarPolis.

Latar Belakang

Mockup PasarPolis (1).png

Pada saat ini perkembangan asuransi sudah pesat mulai dari yang konvensional menjadi serba digital. Digitalisasi melalui website yang dapat digunakan user dengan lebih efisien dan useful. Website sudah menjadi hal umum dalam membantu user menyelesaikan permasalahan yang ada disekitar maupun yang tidak disekitar mereka.

PasarPolis merupakan satu platform agregator (penawaran asuransi) untuk asuransi. Hadir Selama 5 Tahun, kini terus berkembang dan menjadi platform insurence Technology (Insurtech) pertama dan terkemuka di indonesia dengan fokus kepada transaksi mikro. PasarPolis bertujuan untuk memungkinkan pengguna menemukan informasi tentang produk dan layanan serta dapat menemukan kontak terkait untuk mempelajari produk dan layanan tersebut lebih lanjut. Saat ini PasarPolis memiliki platform layanan asuransi kesehatan dengan proses cepat untuk perusahaan dan UMKM yang ingin karyawannya terlindungi. Adapun masalah dan tujuan yang ingin diselesaikan adalah sebagai berikut:

  1. Layanan dan produk juga paham mengenai pembeda PasarPolis dengan platform lainnya.

  2. Membantu user agar bisa menghubungi perusahaan kami jika ingin mengetahui lebih lanjut mengenai produk dan layanan PasarPolis.

Kami menyelesaikan permasalahan yang ada menggunakan metode Design Thinking.

Objective

  1. Mencari tahu kebutuhan pengguna dalam menggunakan asuransi.
  2. Mencari tahu apakah pengguna dapat menggunakan web landing page pasarpolis.
  3. Mencari tahu apakah pengguna dapat menginputkan data untuk mendaftarkan asuransi secara online di website.

Peran dalam Team

Sebagai UX Designer saya berkolaborasi dengan Marta. Saya memiliki tanggung jawab sebagai ketua dan memiliki peran sebagai berikut :

  1. Mengkoordinasi Team dalam setiap pembuatan project pada setiap Step.
  2. Membantu membuat alur desain dari awal mulai dari Define Stage, Ideate Stage, Prioritization Idea, Crazy'8, User Flow, Wireframe, Hi-Fi dan Prototype(Sendiri).
  3. Mencari Responden untuk diwawancari dalam User Testing.

Design Proses

Dalam kasus ini kami memilih metode Design Thinking sebagai pendekatan dalam proses desain. Design Thinking memiliki alur yang cocok yang sesuai dengan kasus ini karena dapat memulai dari proses brainstorm sampai prototype dan kembali dengan perubahan setelah proses UT dengan mengubah design yang dirasa kurang cocok untuk User.

1. Empathize